Sabtu, 20 Juli 2013

Tips Membuat Lawan Bicara Seperti Terhipnotis



Publik Speaking

SENI BERKOMUNIKASI

Ketrampilan berkomunikasi dipergunakan antara lain pada :
- Pertemuan bisnis,
- Istirahat minum kopi,
- Perbincangan dengan teman.

Komunikasi efektif terdiri atas 3 unsur yaitu :

Verbal 7 %
Vokal 38 %
Visual 55 %Total 100 %

Unsur Verbal adalah pesan itu sendiri - kata-kata yang diucapkan.
Unsur Vokal adalah suara anda - intonasi/resonansi.
Unsur Visual adalah apa yang dilihat orang - wajah, tubuh.

Kepribadian yang menarik

Kepribadian yang menarik memainkan peran utama dalam efektivitas hubungan
antar perorangan. Kepribadian Anda dapat diubah dan disesuaikan untuk membantu
memperbaiki ketrampilan antar perorangan dengan :
· Menghormati orang lain tanpa membeda-bedakan pangkat dan kedudukan - Menghormati orang lain tanpa membeda-bedakan pangkat dan kedudukan. - Memberikan perhatian. - Menjaga perasaan. - Menyenangkan. · Dapat menguasai diri · Toleransi · Empati · Bertanggung jawab · Dapat dipercaya · Berfikiran positif


Unsur-unsur penting komunikasi antar perorangan adalah sembilan ketrampilan perilaku:

1. Komunikasi dengan mata
2. Sikap / gerak-gerik
3. Gerak isyarat / ekspresi muka
4. Pakaian / penampilan
5. Suara / variasi vokal
6. Bahasa / bukan kata-kata
7. Keterlibatan pendengar
8. Humor
9. Diri sendiri yang alamiah

Komunikasi dengan mata· Keakraban · Intimidasi · Keterlibatan - Memandang satu lawan bicara selama 5 - 10 detik sebatas bingkai kacamata. - Lebih dari satu orang selama 2 - 5 detik. - Jangan terlalu banyak menggerak-gerakkan mata. - Jangan terlalu lama memejamkan mata.


Sikap / gerak-gerik

· Cara duduk / sikap badan
· Cara berdiri / berjalan
· Jangan memperbaiki letak rambut / pakaian.


Gerak isyarat ekspresi wajah· Latih ekspresi · Mulut yang terlatih menghasilkan : - Kualitas suara - Lafal (artikulasi), jelas apa yang diucapkan. · Intonasi (cepat, perlahan, tinggi rendah suara) · Wajah dengan ekspresi marah, gembira, sedih, dsb. · Anggota tubuh dengan gerakan yang tepat memperjelas, memberi tekanan dan memperkuat maksud Anda. · Jangan menggunakan kata "ehm", "ehr", atau "apa namanya", lebih baik diam sejenak.


Pakaian / penampilan

Komunikasi dengan pakaian 90%, muka + rambut 10%.
Anda berpakaian sebagai isyarat menghargai orang lain dan jabatan yang mereka
pegang. Begitulah caranya Anda menciptakan pertalian kesamaan diantara sesama.
Penampilan Anda hendaknya pantas untuk orang-orang dengan siapa Anda berada
(harapan orang lain, lingkungan geografis anda, memperhatikan waktu pada hari itu,
keadaan sosial, lingkungan dsb.).

Suara / variasi vokal

· Memancarkan energi
· Intonasi suara jangan monoton
· Resonansi bergema tidak melengking
· Kecepatan bicara +/- 120 kata per menit.

Bahasa / bukan kata-kata

· Bahasa terdiri dari kata-kata maupun bukan kata.
· Komunikasi efektif-pilih kata-kata yang tepat.
· Diperlukan kosa kata yang kaya, tepat, sesuatu dengan tuntutan keadaan.
· Bukan kata merupakan hambatan seperti "ehm", "ehr", atau "apa namanya", dsb.
· Hati-hati terhadap jargon (istilah-istilah tertentu yang hanya dimengerti
orang-orang tertentu) atau bahasa asing yang tidak dimengerti oleh lawan
bicara Anda.
· Latihan untuk berhenti secara wajar selama beberapa detik di tengah-tengah
maupun akhir kalimat.

Melibatkan pendengar

Tujuh teknik untuk melibatkan pendengar :
1. Ciptakan suatu pembuatan kuat : - Masalah serius / mengharuskan pertanyaan - Pertanyaan yang mengejutkan Tambahkan rinci-rinci visual dan gerak seperti : - Warna - Aroma - Suhu, dll. Akhiri komunikasi dengan suatu kutipan yang dramatis. 2. Komunikasi dengan mata - Perhatikan semua pendengar Anda. - Taksir reaksi para pendengar : setuju, bosan, atau menarik. 3. Gerakan - Buatlah gerakan-gerakan dengan maksud-maksud tertentu. - Jangan sekali-kali menjauhi dari lawan bicara Anda terutama pada permulaan dan pada akhir komunikasi Anda. 4. Interaksi - Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan tingkat keterlibatan yang lebih dalam. - Ukur reaksi lawan bicara Anda. 5. Perhatikan isi pembicaraan - Sebelum Anda berbicara, pertimbangkanlah apa yang hendak Anda katakan. - Topik harus terdiri dari rumus : º Apa º Siapa º Dimana º Kapan º Mengapa º Bagaimana 6. Humor - Humor diawal pembicaraan membuat lawan bicara merasa akrab, meringankan sesuatu yang berat yang mungkin tidak menarik dalam pembicaraan Anda. - Dapat menciptakan suatu hubungan yang baik. 7. Seni mendengar - Rileks - Biarkan pembicara berbicara tanpa interupsi - Beri perhatian - Pertahankan kontak mata - Perhatikan bahasa non-verbal - Tetap bersifat mendengar - Hindari menjawab sebelum lawan bicara selesai bicara. - Bersikap empati - Kendali emosi - Ajukan pertanyaan


Diri sendiri yang alamiah

· Cara dan temukanlah diri sendiri
· Berbuatlah sewajarnya
· Ingatlah bahwa di dunia tidak ada satu orang pun yang persis sama seperti Anda.

Suara Anda

Suara Anda kerap kali yang pertama-tama membangkitkan perhatian dan
kepercayaan orang/lawan bicara Anda. Suara Anda ternyata mempunyai pengaruh
cukup besar pada orang lain.

Kata-kata dalam kalimat tersusun baik.

Berilah tekanan-tekanan pada bagian yang ingin Anda tonjolkan
dan jangan monoton, harus ada variasi dalam nada.


Dua puluh lima peraturan penting yang perlu diperhatikan waktu berbicara

Dalam berbicara kita harus memperhatikan kecepatan berbicara yang tepat.
Bila Anda berbicara terlalu cepat, ada kemungkinan bahwa beberapa bagian penting
dari pembicaraan Anda tidak tertangkap oleh pendengar. Sebaliknya bila Anda
berbicara terlalu pelan, lawan bicara Anda akan mengantuk.
Ada orang yang menyenangkan sekali untuk diajak berbincang-bincang.
Lega rasanya berbicara dengan dia. Apa rahasianya ?
Yang jelas ia mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
pada waktu berbicara yaitu dengan mengikuti peraturan-peraturan sebagai berikut :

1. Sikap ketika berbicara hendaknya tenang.
Jangan terlalu banyak bergerak seperti mengayun-ayunkan tangan,
menggoyangkan kaki dan membetulkan rambut.

2. Pandanglah orang tersebut dan dengarkan apa yang ia katakan.
Sebelum mengeluarkan pendapat Anda, tunggulah hingga lawan bicara selesai
mengutarakan pendapatnya. Kita harus tahu saat berbicara dan saat berdiam diri.
Jangan "ngoceh" terus.

3. Jangan suka memotong pembicaraan seseorang. Jika hal ini terpaksa dilakukan,
terlebih dahulu katakanlah "maaf" tetapi jangan terlalu sering memotong pembicaraan.

4. Jangan cepat memberi pendapat Anda seperti, "Tidak, saya kira Anda salah".
Pria mungkin bisa menerima hal ini, tetapi wanita tidak.

5. Jangan bertanya kepada seorang wanita terutama orang asing
apakah ia sudah menikah, atau sudah mempunyai anak.
Kalau sudah tentu ia akan bercerita tentang hal ini. Jangan pula menanyakan usianya.

6. Percakapan yang asyik dan selalu menarik berkisar atas tema-tema yang netral,
misalnya mengenai juara olah raga, perkembangan dan berhasilnya suatu proyek,
berita yang aktuil dan topik lain. Oleh karena itu sebaiknya di rumah membaca
tentang hal-hal yang penting/aktuil disekitar kita.

7. Jangan melibatkan diri dalam gosip-gosip atau kabar burung.
Dalam pergaulan topik-topik berbau gosip memang selalu menarik.
Jangan sampai Anda melibatkan diri dalam gosip karena akan menurunkan harga diri Anda.

8. Pujian hendaknya diterima dengan senyum dan ucapan terima kasih.
Jika ada orang mengatakan, "Bagus sekali baju Anda, Pantes deh!".
Karena malu jangan lalu menerima pujian tersebut dengan :"Ah, murah koq!".
Jangan menolak sebuah pujian.

9. Sangat tidak menyenangkan bila Anda menguraikan secara panjang lebar
tentang kesulitan pribadi atau mengeluh tentang penyakit Anda.

10. Anda dapat mengajak lawan bicara yang mempunyai sifat pemalu dengan
membuka pembicaraan tentang hobinya, keluarga atau hal-hal yang menarik.

11. Berusahalah untuk sekali-kali menceritakan hal yang lucu.
Dapat Anda peroleh dari surat kabar atau majalah.

12. Jangan sekali-kali membicarakan kejelekan orang lain, misalnya kelakuannya,
pakaian atau sifatnya.

13. Tidak dibenarkan untuk berbisik-bisik dengan teman dalam suatu pertemuan
dimana banyak orang lain hadir. Kalaupun ada suatu berita pribadi atau
rahasia yang perlu disampaikan sebaiknya kita tunggu untuk membicarakan
hal ini pada kesempatan yang lain, supaya hadirin yang lain tidak merasa diasingkan.

14. Tidak perlu kita memuji serta menceritakan keberhasilan atau kekayaan keluarga
kita kepada teman-teman. Hal ini akan menjemukan lawan bicara Anda.

15. Jangan berbicara tentang agama atau politik kalau Anda tahu bahwa ada tamu
yang berlainan agama turut hadir. Ini riskan dan akan memancing reaksi.

16. Jika menerima hadiah, jangan tanyakan harganya. Walaupun sudah memiliki
barang yang serupa, tidak perlu dikatakan.

17. Kalau melihat orang memakai baju yang baru-baru ini Anda lihat terpajang
di toko atau pasar, hal ini tidak perlu diumumkan kepada orang tersebut.
Cukup memujinya kalau memang bagus.

18. Jangan sekali-kali mengatakan tidak suka suatu jenis makanan yang
dihidangkan nyonya rumah.

19. Kalau Anda menerima sebuah undangan adalah kewajiban Anda untuk
memperlihatkan sikap penuh perhatian dan gembira. Kalau mengantuk pamitlah.

20. Lawan bicara Anda berbadan gemuk atau kurus tidak perlu diberi komentar
seperti, "Aduh gemuknya sekarang", atau "Koq kurus ?". Hal ini tidak perlu
Anda ucapkan, karena dapat mengecilkan hati dan menghilangkan rasa percaya diri
lawan bicara.

21. Kalau Anda dapat bercakap-cakap dalam sebuah pertemuan selama sejam tanpa
menyinggung persoalan pribadi, berarti Anda telah berhasil dengan baik.

22. Sering kita menyuruh orang untuk berbuat sesuatu tanpa mengucapkan "tolong".
Tanpa menambahkan kata "tolong" nadanya seperti memerintah.
Kita lupa bahwa setiap orang pada dasarnya ingin selalu dihormati dan dihargai.

23. Kata "terima kasih" biasanya juga hanya diucapkan bila kita menerima sesuatu
yang berwujud (benda). Orang sering lupa bila jasa yang diberi orang lain
juga harus mendapatkan pujian dan ucapan terima kasih. Misalnya saja kepada
pembantu di rumah yang telah mengerjakan sesuatu, kepada tukang parkir yang
telah membukakan pintu dan sebagainya.
Setiap orang akan merasa senang bila ada orang yang mengucapkan terima kasih
atas bantuannya. Dengan demikian ia merasa dihargai.

24. "Maaf" adalah sebuah kata yang sering berat diucapkan.
Meski sekecil apapun kesalahan Anda, wajiblah Anda minta maaf.
25. Kunci sukses kita dalam pergaulan dan untuk menjadi pembicara yang baik adalah : · Enak didengar : - Perhatikan suara Anda · Enak dipandang : - Perhatikan kerapihan pakaian Anda · Enak berada di dekat orang tersebut : - Jangalah dan rawatlah badan maupun gigi dengan mempergunakan deodorant dan pewangi mulut, agar teman yang diajak berbicara nyaman duduk disamping



Sumber : SEMINAR PENGEMBANGAN PRIBADI, PUBLIC SPEAKING DAN TABLE MANNERS Oleh : Ny. Mariana Ramelan Penyelenggara : Himpunan Mahasiswa Program Studi Administrasi Perkantoran dan Sekretari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Jakarta 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar